Alat tenun suku Sasak yang khas yaitu terbuat dari
kayu, dengan sistem operasi yang sangat sederhana, dengan alat inilah masyarakat NTB bisa menghasilkan berbagai jenis kain tradisional, misalnya seperti kain songket, pakaian tradisional, selendang dengan motif-motif yang sangat indah serta tenunan-tenunan lainnya yang berkualitas. Motif yang tersedia sangat beragam, salah satu yang terkenal adalah motif tumpal atau pucuk rebung dengan bentuk segitiga seperti deretan gunung yang melambangkan Dewi Sri. Walau masyarakat mayoritas beragama muslim, corak Hindu yang juga menghiasi keragaman Lombok di masa lampau ini menjadikan motif tenun Lombok semakin kaya. Dikarenakan hasil tenunannya yang berkualitas inilah masyarakat NTB kemudian memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Komentar

  1. Anonim30 Desember 2017 pukul 16.47

    Sangat menambah wawasan 👍

    BalasHapus
  2. Unknown30 Desember 2017 pukul 17.28

    Pengen bakar nenun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown1 Januari 2018 pukul 19.34

      Smoga tulisan ini bermanfaat bagi yang membaca

      Hapus
  3. Elisaapri_30 Desember 2017 pukul 18.08

    Bagus artikelnya

    BalasHapus
  4. Unknown30 Desember 2017 pukul 18.52

    Bangga menjadi anak Lombok yang memiliki kekayaan budaya dan karya2 yang luar biasa.
    Semoga artikelnya dapat menambah wawasan kami.
    Terimakasih informasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Unknown1 Januari 2018 pukul 19.36

      Iya kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia Khususnya suku Sasak karena kearifan budaya yg beragam

      Hapus
  5. Unknown1 Januari 2018 pukul 15.52

    Alat tenun yg sanagt menarik dan bermanfaat.

    BalasHapus
  6. Unknown1 Januari 2018 pukul 15.52

    Alat tenun yg sanagt menarik dan bermanfaat.

    BalasHapus
  7. Unknown1 Januari 2018 pukul 16.18

    Sangat bermanfaat😊

    BalasHapus
  8. tri agustin zulkhairatih1 Januari 2018 pukul 16.32

    Informasi yg sangat bermanfaat. Tetap semangat untuk melestarikan budaya !

    BalasHapus
  9. Unknown1 Januari 2018 pukul 16.56

    Artikelx bagus

    BalasHapus
  10. Unknown1 Januari 2018 pukul 18.24

    sangat bermanfaat dan menambah wawasan

    BalasHapus
  11. cindradewi1 Januari 2018 pukul 19.22

    Artikel yang sangat bermanfaat...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna yang Sebenarnya dari Adat Nyongkolan Suku Sasak         Pulau Lombok adalah salah satu pulau yang berada di indonesia, Lombok memiliki banyak sekali adat dan tradisi, salah satu adat yang paling terkenal di pulau Lombok adalah nyongkolan. Adat nyongkolan dilakukan setelah dilakukannya acara prosesi pernikahan. Namun tidak semua daerah yang ada di pulau Lombok masih melakukan adat nyongkolan ini, contohnya seperti daerah-daerah yang berada di Lombok Timur, sangat jarang sekali kita jumpai adat nyongkolan di daerah Lombok timur, tidak seperti daerah-daerah yang berada di Lombok Tengah dan Lombok Barat, namun ada salah satu desa di Lombok timur yang masih melestarikan adat nyongkolan, yaitu desa Peringga Baya, kecamatan Peringga, kabupaten Lombok Timur. Seperti yang dituturkan oleh salah satu tokoh adat di sana yaitu Bapak Mariun, adat nyongkolan di Desa Peringga Baya mempunyai banyak sekali makna yang sangat mendalam yaitu sebagai simbol keberanian mengambil res...
Baca selengkapnya
Gambar
     Piagam Gumi Sasak           Budaya merupakan suatu pola hidup yang berkembang dalam masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu budaya memiliki kaitan yang sangat erat dengan kehidupan dalam masyarakat itu sendiri, setiap daerah memiliki budaya lokal yang berbeda-beda. Tak terkecuali dengan masyarakat suku sasak di pulau Lombok.      Sabtu 26 Desember 2015 adalah peristiwa yang bersejarah bagi suku Sasak, Sumbawa dan Mbojo. Karena pada peristiwa tersebut telah berkumpul para tokoh  yang diwakili oleh masing-masing suku. Pada peristiwa tersebut lahirlah pernyataan sikap yang dicetuskan oleh  tokoh adat dari suku Sasak yang disebut Piagam Gumi Sasak, isi dari piagam tersebut ialah  BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM Menjadi bangsa Sasak adalah amanah yang harus dipertanggung-jawabkan kepada Allah SWT dan generasi mendatang. Menunaikan amanah Sasak itu sejatinya merupakan matarantai s...
Baca selengkapnya